Biotilik

Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan biotilik

Apa itu biotilik?

  • Biotilik adalah sebuah pendekatan pemantauan kesehatan sungai yang dikembangkan oleh Lembaga Konservasi Lahan Basah (ECOTON) menggunakan bioindikator makroinvertebrata bentos, seperti capung, udang, siput, dan cacing.

  • "Biotilik" berasal dari kata bio yang berarti "biota" dan tilik yang berarti "mengamati dengan teliti". Biotilik adalah cara sederhana untuk mengetahui dan memantau kualitas air sungai di sekitar kita.

  • Idealnya, biotilik dilakukan pada musim kemarau ketika debit air sungai stabil dan tak ada banjir. Aliran air pada musim penghujan cenderung deras sehingga banyak biota yang terbawa arus.

  • Alat-alat untuk melakukan biotilik, antara lain: jaring dari bahan dasar kasa nyamuk, kaca pembesar, nampan berwarna putih (atau cerah) untuk memudahkan pengamatan biota, dan wadah pemisah dari alat pembuat es batu.

Pengamatan dan Pemeriksaan

Habitat Sungai dan Bantarannya

Melakukan pengamatan langsung di lokasi sungai dan sekitarnya. Sungai dapat dikategorikan sebagai habitat sehat ketika:

  1. Subtrat terdiri dari kombinasi pasir dan batu beragam ukuran yang sesuai untuk habitat koloni invertebrata, serta terdapat potongan kayu lapuk di dalam air.

  2. Kurang dari 25% bagian batuan yang terendam atau tertutup lumpur. Bila hampir seluruh bagian batuan terendam lumpur dan sulit diangkat, itu adalah salah satu indikasi kondisi sungai yang buruk.

  3. Di bagian hulu tidak ada bendungan atau penyudetan aliran sungai

  4. Tidak ada pelurusan atau pengerukan batu dan pasir sungai

  5. Tebing sungai stabil, tidak ada atau sedikit terjadi erosi atau longsong pada tebing sungai.

  6. Lebar sempadan sungai lebih dari 15 meter sehingga aktivtas manusia tidak berdampak besar pada sempadan sungai

  7. Tidak banyak aktivitas manusia di sekitar sungai dan sepadan sungai sehingga semakin sedikit limbah atau pencemaran pada sungai

Pemeriksaan Makroinvertebrata

Parameter pemantauan ini berdasarkan keragaman jenis famili, keberagaman jenis EPT, persentase kelimpahan EPT, dan indeks pencemaran biotilik. EPT merupakan kelompok serangga Ephemeroptera, Plecoptera, dan Trichoptera yang sensitif terhadap penurunan kualitas air.

Berbekal peralatan sederhana, pengamat bisa memeriksa kondisi sungai mengikuti prosedur berikut:

  1. Menentukan lokasi sungai, sebaiknya menghindari bagian sungai yang curam dan berarus deras

  2. Pengambilan sampel dari titik 1 di paling hilir, dilanjutkan ke titik selanjutnya ke arah hulu sungai

  3. Sampel yang diperoleh diletakan di nampan plastik berisi air.

  4. Jumlah minimal hewan yang diambil dari sungai adalah 100 ekor untuk dikategorikan dan dihitung tiap jenis familinya

  5. Semakin tinggi keragaman jenis dan persentase serangga EPT, semakin baik tingkat kesehatan sungai

Serangga Kelompok EPT

Ephemerellidae (4)

Leptophlebidae - A (4)

Leptophlebidae - B (4)

Leptophlebidae - C (4)

Prosopistomatidae (4)

Polymitarcyidae (4)